Thursday, October 20, 2016

Harajuku... Destinasi Wisata Fashion

“Harajuku”… semua pasti pernah dengar kata ini… Nunoz melakukan penelitian kecil -kecilan tentang ini dengan bertanya kepada beberapa orang tentang komentar mereka tentang “Harajuku” secara acak… rata-rata mereka menjawab Jepang, Anime, Manga, fashion, baju yang aneh-aneh, kebiasaan anak muda jepang, gaya baju nyeleneh… tapi tahu kah Sahabat Nunoz kalo “Harajuku” adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik ShibuyaTokyo. Nah… Kawasan ini memang terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil MeijiTaman Yoyogi, Jalan TakeshitaPusat Perbelanjaan Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Saking populernya, para pelajar  dari berbagai pelosok sekolah di Jepang memasukkan Harajuku sebagai destinasi studi wisata mereka sewaktu berkunjung ke Tokyo.

Festival Harajuku di Jalan Omotesando (Photo by tokyofashion.com)
Di mata dunia internasional, Harajuku dianggap sebagai salah satu pusat budaya pop, utamanya fashion kaum muda Jepang. Di kawasan ini, Sahabat Nunoz tidak hanya berwisata fashion seperti belanja pakaian, tapi juga dapat bersantap makanan khas Jepang karena di sepanjang jalan kawasan ini banyak restoran maupun kafe dengan menu dan harga yang beragam. Aktivitas lainnya adalah sekadar berkumpul atau melihat-lihat trend anak-anak muda Jepang yang penggemar berat fashion yang kadang kita anggap aneh atau nyeleneh gayanya. Tentunya Sahabat Nunoz juga bakal kagum dan salut dengan mereka yang berani berpenampilan aneh namun tetap gaya dan pede abis.

Padu padan gaya Harajuku (Photo by tokyofashion.com)
Keanehan gaya fashion dan kebiasaan kumpul anak-anak muda Jepang di Harajuku ini memberi sebuah trend baru yakni “Harajuku Style”. Kini, Harajuku bukan hanya pusat fashion kaum muda Jepang, namun telah menjadi juga salah satu pusat mode dunia. Omotesando, salah satu jalan utama kawasan Harajuku, bahkan telah disejajarkan dengan Paris Champs-Elysees, dan butik-butik kelas dunia berlomba-lomba membuka cabangnya di sini. Oh iya, sebetulnya, sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, lokasi tersebut kurang populer, namun tetap disebut Harajuku. Kini butik-butik independen dengan harga yang lebih terjangkau juga banyak bertebaran di sekitar kawasan Harajuku.

Sweet Harajuku Style (Photo by tokyofashion.com)

Kalau dilihat dari sejarahnya, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekitarnya. Pada tahun 1906Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan. Setelah dibukanya berbagai mal pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat fashion. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fashion seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis remaja yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.

Gothic Harajuku (Photo by tokyofashion.com)
Di tahun 1970-an, kiblat fashion Jepang mengalami transisi dari Shinjuku ke Harajuku, kemudian ke Shibuya. Palais Prancis adalah pusat perbelanjaan yang dibangun di jalan Meiji dekat pintu keluar jalan Takeshita. Sejak tahun 1977, jalanan ditutup untuk area pejalan kaki pada setiap hari minggu. Banyak orang berkumpul di pintu masuk dari Taman Yoyogi untuk menonton konser band (rock and roll) di lapangan terbuka. Kerumunan ini bisa mencapai 10.000 orang.  Kemudian, di tahun 1978, kawasan perbelanjaan Laforet Harajuku dibuka, dan Harajuku pun mulai dikenal secara luas sebagai pusat fashion retail. Kemudian, pada 1980-an, Jalan Takeshita menjadi terkenal karena adanya sekelompok remaja yang berpakaian aneh dan suka menari di jalan. Mereka disebut takenoko-zoku. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Pada tahun 2008, jalur metro Tokyo-Fukutoshin dibuka dengan menyediakan akses metro alternatif yang menghubungkan Harajuku untuk Shibuya dan Ikebukuro.

Black Harajuku Skirt by NUNOZ
Harajuku Style sendiri adalah gaya fashion imajinatif, eksentrik dan secara bebas menggabungkan karakter diri dengan semangat harajuku. Ada banyak jenis fashion di Harajuku, misalnya gaya aristocrat-gothic yang terinspirasi abad pertengahan; gaya Lolita yang khas wanita penghibur namun tanpa konotasi seksual barat; gaya ballerina yang memadupadankan rok tutu rok dengan atasan warna-warni; gaya cosplay (costume play) yang meniru karakter anime, film, game maupun band kesayangan; gaya punk  yang terinspirasi music punk-rock; gaya gyaru atau girly yang unik, imut dan penuh warna khas anak-anak; gaya ganguro yang mirip gyaru namun dengan warna kulit yang lebih gelap (tan); gaya yamanba/manba lebih ekstrim dari ganguro dengan riasan badut dan rambut neon; gaya visual kei yang ditandai dengan kostum norak, rambut dan riasan flamboyant serta tampilan androgini.

Peach Harajuku Skirt by NUNOZ
Pada dasarnya tidak ada aturan khusus tentang gaya fashion Harajuku, maka gayanya akan terus berubah dan berkembang. Inti dari Harajuku Style adalah pernyataan-pernyataan khusus yang disimbolkan dengan gaya pakaian, warna, riasan, asesoris yang merujuk pada kebebasan berpikiran dan berpakaian sesuai karakter dan imajinasi diri. Popularitas Fashion Harajuku kini telah menjadi budaya pop dunia. Musisi Gwen Stefani telah meluncurkan “Harajuku Mini” yakni pakaian anak-anak terinspirasi Harajuku. Banyak pula negara-negara yang notabene penduduknya muslim menyukai gaya berpakaian Harajuku ini, dan tentunya diadaptasi sesuai selera setempat.

Nunoz Collection pun terinspirasi Harajuku Style dengan membuat rok (skirt) perempuan dengan gaya berantakan ala-ala Harajuku. Lihat koleksinya di instagram dan fanpage facebook NUNOZ... Happy shopping!

Red Harajuku Skirt by NUNOZ
Grey Harajuku Skirt by NUNOZ
Navy Harajuku Skirt by NUNOZ
Brown Harajuku Skirt By NUNOZ
Salem Harajuku Skirt by NUNOZ

Nunoz House
Jalan Agung Raya 2, No.1, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

SMS/WA 081310334333 ; 08129441207
Email: nunozhouse@gmail.com ; nunozonlineshop@gmail.com
Instagram: @nunoz_id
FB Page: www.facebook.com/nunoz.id

Web: www.nunozcollection.blogspot.co.id

Dreams Do Come True!!! ... a NUNOZ story...

Assalammu'alaikum wr wb... 
Halo Sahabat Nunoz... 

Pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang"... Melalui blog ini, ijinkan kami memperkenalkan diri dan menghadirkan koleksi-koleksi Nunoz yang kini dapat dipesan Sahabat Nunoz dimana saja berada secara online... Enjoy!

NUNOZ Collection, cozy and chic!
Berawal dari sebuah impian dua perempuan pekerja kantoran sekaligus ibu rumah tangga dengan anak-anak yang masih kecil. Dimana impian mereka adalah ingin membangun sebuah usaha untuk menambah pendapatan rumah tangga dan memberi pengalaman serta cadangan pekerjaan pada saat pensiun nanti, maka lahirlah NUNOZ Collection. Adapun duo karyawan swasta yang sehari-hari bekerja di sebuah studio film yakni Nuryanti dan Retno membidani lahirnya NUNOZ Collection pada dua tahun yang lalu. Meski keduanya sibuk, namun mereka selalu meluangkan waktunya untuk berdiskusi tentang padu-padan motif serta kualitas bahan katun untuk menghasilkan mukena yang berkualitas. 

Duo pendiri NUNOZ, Nuryanti (kanan) dan Retno (kiri)
NUNOZ Collection mengawali produknya dengan Mukena dari bahan Katun Jepang yang sangat adem, nyaman dengan kualitas yang bermutu serta variasi motif yang sungguh menawan.  Produk Mukena Katun Jepang ini dipasarkan secara online melalui facebook, line dan instagram. Ternyata sambutan pasar akan Mukena Katun Jepang Nunoz sangat baik. Mukena Katun Jepang ini memang diperuntukkan bagi muslimah yang membutuhkan mukena dengan tampilan yang modis dan nyaman untuk dipakai pada saat ibadah dan juga mudah dibawa kemana-mana. Kepopuleran Mukena Katun Jepang NUNOZ tidak lepas dari peran keduanya dalam pemilihan kualitas bahan katun Jepang yang bermutu (nyaman) dengan padu-padan motifnya yang menarik.


Mukena Travel by NUNOZ
Kesuksesan Mukena Katun Jepang NUNOZ tidak membuat mereka berhenti sampai disitu. Keduanya semakin bersemangat untuk mewujudkan sebuah Brand bagi fashion muslimah yang moderen, nyaman dan gaya untuk dipakai ke kantor ataupun ke acara lainnya. Maka lahirlah NUNOZ Collection yang merupakan perluasan impian keduanya dengan merambah produk pashmina, hijab, gamis, khimar dan pakaian perempuan yang casual. Seiring dengan produksi yang makin bertambah, Retno sebagai salah satu pendirinya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya demi menekuni bisnis NUNOZ yang semakin berkembang. Di awal Januari 2016 yang lalu, NUNOZ House telah membuka butiknya di Jalan Agung Raya II, No. 1, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Mukena Katun Jepang by NUNOZ

Teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang belakangan ini dimanfaatkan oleh NUNOZ sebaik-baiknya untuk memperluas pemasaran brand NUNOZ maupun produknya, tentunya melalui jalur online. Awal Agustus 2016 lalu, NUNOZ Collection mulai diperkenalkan melalui InstagramFanspage Facebook dan Blog ini. Produk-produk NUNOZ yang variatif seperti pakaian wanita, gamiz, hijab, pashmina, rok/skirt, celana panjang, khimar, kaos kaki, bergo, tas, sepatu, dan asesoris seperti bros dan kalung, kini dapat diakses secara online. 

Butik NUNOZ House di Lenteng Agung, Jakarta




Kami sungguh berharap kehadiran brand NUNOZ Collection secara online bermanfaat bagi para Sahabat NUNOZ terutama penggemar setia produk NUNOZ, dengan kemudahan bertransaksi online... Happy shopping!!!

Wassalammu'alaikum wr.wb.
NUNOZ

NUNOZ Collection, Cozy and Chic!




NUNOZ House
Jalan Agung Raya 2, No.1, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

SMS/WA: 0813 1033 4333 ; 0812 944 1207
Email: nunozonlineshop@gmail.com
Instagram: nunoz_id
FB Fanpage: nunoz.id
Web: www.nunozcollection.blogspot.co.id